Oleh : Rama – TJKT24

Pada awal abad ke-19, dunia teknologi belum pernah menyaksikan sesuatu yang seperti ini. Charles Babbage, seorang matematikawan dan insinyur asal Inggris, sedang merancang sebuah alat yang kelak akan mengubah dunia. Terinspirasi oleh ketidakakuratan kalkulasi dalam tabel matematika, Babbage berambisi untuk menciptakan mesin yang dapat melakukan perhitungan dengan presisi dan efisiensi yang belum pernah ada sebelumnya.

Babbage mulai merancang Difference Engine pada tahun 1822, sebuah mesin mekanik yang dapat menghitung fungsi matematika dan menghasilkan tabel yang akurat. Meskipun proyek ini tidak pernah sepenuhnya selesai, inovasi dan ide-idenya menjadi dasar bagi penciptaan komputer modern.

Tapi visi Babbage tidak berhenti di situ. Pada tahun 1837, ia memperkenalkan konsep Analytical Engine, sebuah mesin yang lebih revolusioner. Analytic Engine adalah desain awal komputer yang dapat diprogram, yang mencakup konsep-konsep seperti unit pemrosesan sentral (CPU), penyimpanan data, dan perangkat baca/tulis. Mesin ini menggunakan kartu perforasi sebagai media input, mirip dengan cara komputer modern membaca program dari disk atau memori.

Meskipun Babbage menghadapi banyak tantangan dalam merealisasikan mesin ini, termasuk keterbatasan teknologi dan pendanaan, ide-idenya tetap hidup. Banyak tahun kemudian, pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, teknologi komputer telah berkembang jauh melampaui impian Babbage. Namun, kontribusi Charles Babbage tidak bisa diabaikan; dia sering dianggap sebagai “bapak komputer” karena desainnya yang inovatif dan pengaruhnya yang mendalam terhadap pengembangan teknologi komputer.

Ya, Charles Babbage sering disebut sebagai “Bapak Komputer,” karena ia merancang mesin analitik (Analytical Engine) pada tahun 1837, yang dianggap sebagai konsep pertama dari komputer modern. Mesin ini dirancang untuk dapat melakukan berbagai operasi aritmatika dan logika, mirip dengan cara komputer modern bekerja. Meskipun Analytical Engine tidak pernah selesai dibangun selama hidupnya, ide-ide Babbage menjadi dasar dari perkembangan komputer di masa mendatang.

Namun, istilah “penemu komputer” tidak hanya terbatas pada Babbage, karena banyak kontribusi dari penemu lain setelahnya. Misalnya:

1. Alan Turing dianggap sebagai pelopor teori komputasi dan memainkan peran besar dalam pengembangan komputer modern dengan konsep “Mesin Turing,” yang menjadi dasar bagi pemrograman komputer.
2. Konrad Zuse menciptakan komputer elektromekanis pertama yang bisa diprogram, yaitu Z3, pada tahun 1941.

Jadi, Charles Babbage memang memainkan peran kunci dalam sejarah komputer, tapi perkembangan komputer juga merupakan hasil kerja banyak orang lainnya.

Babbage meninggal pada tahun 1871, tetapi warisannya terus menginspirasi para ilmuwan dan insinyur. Hari ini, ketika kita duduk di depan komputer kita dan menjalankan program yang kompleks, kita tidak bisa tidak mengingat bagaimana Charles Babbage, dengan imajinasinya dan determinasi, meletakkan dasar bagi revolusi teknologi yang kita nikmati sekarang.